Faedah Wudhu
Dalam Islam untuk membersihkan sesuatu dikenal dengan
berwudhu. Wudhu atau dalam bahasa baku disebut wudu adalah salah satu cara
menyucikan anggota tubuh kita dengan air. Kita pun selalu berwudhu sebelum
mendirikan sholat. Bahkan, kalau seseorang itu tidak berwudhu, maka tidak sah
sholatnya. Uniknya dalam Islam itu selalu dipermudah, jika tidak ada air untuk
berwudhu, seseorang dapat melaksanakannya dengan tayammum atau berwudhu
menggunakan debu.
Sering kali mendengarkan ceramah tentang berwudhulah
sebelum tidur. Manfaatnya adalah membuat kita tetap dalam keadaan suci.
Diriwayatkan dari Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa tidur di
malam hari dalam keadaan suci (berwudhu), maka Malaikat akan tetap mengikuti,
lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap, Ya Allah ampunilah
hamba-Mu si fulan karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci”.
Bukan hanya itu saja, dari beberapa yang pernah Saya baca, berwudhu sebelum
tidur juga dapat menjaga kesehatan kulit dan wajah.
Dengan berwudhu juga kita dapat menjaga kulit dari
berbagai serangan penyakit. Sangat penting bagi kita untuk menjaga wudhu. Di
tambah lagi dengan keadaan saat ini yang mengharuskan setiap orang untuk
mencuci tangan. Bahkan saat awal-awal munculnya kabar virus corona, berita yang
Saya dengar adalah dengan berwudhu dapat mencegah dari virus corona.
Yang paling disukai dalam menjaga wudhu adalah wajah dari
orang itu akan selalu bercahaya, senyumnya sumringah dan inspiratif. Tidak
hanya itu, ia juga akan membawa energi positif yang akan membuat seorang hamba
bertambah baik akhlaknya. Selain itu, di Hari Kiamat kelak umat Rasulullah SAW.
yang senantiasa menjaga wudhu juga akan bercahaya wajahnya. Dari Abu Hurairah
ra, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya
umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah, tangan, dan kaki yang
bercahaya karena bekas-bekas wudhu mereka. Karenanya barang siapa di antara kalian
yang bisa memperpanjang cahayanya maka hendaklah dia lakukan.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Di antara ciri khas umat Nabi Muhammad SAW pada hari
kiamat adalah memiliki ghurrah dan tahjiil pada hari kiamat.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya telagaku lebih jauh daripada
jarak kota A’ilah dengan kota ‘Adn. Sungguh ia lebih putih daripada salju, dan
lebih manis dari madu yang dicampur susu. Dan sungguh, cangkir-cangkirnya lebih
banyak dari jumlah bintang. Dan sungguh, aku menghalau manusia darinya
sebagaimana seorang laki-laki menghalau unta orang lain dari telaga.”
Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah Engkau
mengenal kami pada waktu itu?”
Beliau menjawab, “Ya, aku mengenal. Kalian memiliki tanda
yang tidak dimiliki oleh umat-umat lain. kalian datang dalam keadaan ghurrah
dan tahjiil yang disebabkan bekas air wudhu.” (HR. Muslim no. 247).
Kita tidak pernah tahu kapan kita akan menghadap Allah
SWT. maka dari itu, selagi kita masih diberi umur panjang, jagalah wudhu kita.
Komentar
Posting Komentar